Pages

Senin, 25 November 2024

Impian yang hampir musnah

 Cerita ini diambil dari kisah nyata 100% dan tidak dilebih-lebihkan, nama disamarkan. 


Ibu Laili sebagaimana ibu rumah tangga yang lainnya dia juga memiliki suami dan anak-anak. Hanya saja dia kurang beruntung karena suaminya sakit dan tidak bisa melakukan pekerjaan apapun, Ibu Laili bekerja berangkat pagi-pagi sekitar jam 06.30 dan pulangnya melihat kondisi kadang sampai rumah magrib. Dengan aktivitas harian yang sangat padat beliau menjalankan kehidupan penuh dengan rasa syukur karena hanya itu yang dia bisa lakukan. Ternyata ekonominya tidak juga tertata, hasil dari pekerja ternyata tidak bisa menutup kebutuhan hidup. Seringkali harus berhutang untuk membeli beras ke warung sebelah, dan terkadang rasa malu menyelimuti hingga menunggu orang-orang selesai semua dia baru datang untuk hutang beras.


Dalam kondisi yang tidak karuan seringkali harus merendam nasi aking yang sudah keras seperti batu, setelah lama masih itu digoreng dan dikasih kecap, kemudian anak-anaknya disuruh makan dengan bahasa "ini ada nasi goreng silakan dimakan." Si anak-anak tidak tahu kalau itu adalah nasi aking yang sudah sangat keras dan tidak bergizi, untuk istri dan suaminya terpaksa harus menahan lapar sampai pagi. Hal seperti itu udah terjadi berkali-kali, namun orang tua tersebut memang sangat tangguh mengutamakan anak-anaknya dan dia sendiri siap menahan lapar. 

Di suatu hari datang teman beliau menawarkan sebuah bisnis, dari PT SNS 21 internasional. Awalnya ibu laeli ini tidak yakin, tapi dia punya pengalaman yang serupa dalam menjualkan produk. Tidak ada salahnya bagi beliau untuk coba-coba, dan beliau pun mencoba. Ternyata Dari hasil usaha itu di sela-sela waktu yang ada memiliki penghasilan meskipun nggak seberapa, tapi penghasilan itu lama-lama bisa buat beli beras harian, jadi tidak perlu lagi kelaparan. Ketika anak minta uang untuk sekolah Alhamdulillah sekarang selalu ada, dan rekening juga udah mulai ada meskipun cuma 100.000 bisa diambil di saat kondisi terpojok. 

(Gambar ilustrasi, suami Ibu Laili)


Ibu Laili curhat sama aku, apa yang dia rasakan sekarang adalah suatu anugerah tinggi yang benar-benar luar biasa. Lewat produk tersebut banyak orang sembuh, suaminya sembuh, keluarga besar beliau sembuh, dan sangat banyak orang-orang yang terbantu oleh Beliau. Meskipun pendapatan belum seberapa namun dia udah merasa jauh lebih baik, dan hasil makin membaik dengan bukti bisa membeli motor bekas, suatu gambaran yang benar-benar nyata bahwa ekonominya telah berubah dengan menjalankan bisnis ini. 


Bagi beliau, produk sejuta manfaat yang disebut proviterje memang luar biasa. Kadang manfaatnya bisa mengalirkan air mata terutama ketika mendengarkan orang-orang bercerita langsung tentang sembuh dari sakitnya. Dan suatu anugerah yang sangat luar biasa dengan produk ini bisa menolong sesama dan upgrade ekonomi. Semoga selalu berkah buat ibu Leli dan kawan-kawan semua. 


Kisah ini diceritakan oleh Pak Amin Mahfudi AMK, dengan nomor whatsApp 0838 44114440. Info lebih lanjut silakan hubungi WhatsApp saya, barangkali ada yang mau menanyakan seputar produk atau bisnis, terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar