(Gambar ilustrasi)
Kisah Sari: Di Tengah Derita, Allah Kirimkan Jalan Lewat Kapsul Kecil
Sebut saja dia Sari. Seorang muslimah sederhana yang diam-diam memendam luka. Bukan luka yang terlihat oleh mata, tapi luka yang menggerogoti dari dalam — asam lambung yang parah, tak kenal waktu, tak pandang situasi.
Hidupnya seperti dipenjara.
Mau makan nasi — sakit.
Mau minum susu — mual.
Mau tidur — perih tak kunjung reda.
Mau hidup tenang — tubuh menolak.
Hari-harinya berlalu dalam rasa takut dan gelisah. Setiap makanan seperti ancaman. Setiap detik seperti berjudi dengan rasa nyeri. Obat demi obat hanya menenangkan sebentar, tapi tak pernah memberi harapan jangka panjang.
Dan saat bulan Ramadhan tiba…
Air matanya tak sanggup ia bendung. Ia hanya bisa duduk termenung, melihat keluarganya bersuka cita menyambut sahur dan berbuka.
Ia hanya bisa mendengar lantunan doa di meja makan.
Ia hanya bisa merasakan rindunya untuk ikut berpuasa — ibadah yang ia cintai, tapi tak bisa ia jalani.
"Ya Allah... sampai kapan aku hanya bisa melihat? Kapan aku bisa ikut sujud di bulan Ramadhan-Mu tanpa dihantui rasa sakit ini?"
Sampai akhirnya, di sebuah percakapan ringan, ia mendengar tentang Kapsul Sena.
Ia tak punya ekspektasi tinggi. Tapi ia sudah terlalu lelah untuk berharap pada hal besar. Jadi ia coba saja... satu kapsul... dua kapsul...
Hari pertama… terasa biasa.
Hari kedua… ada sedikit kenyamanan.
Hari ketiga… ia bangun pagi dan… tak ada lagi rasa mual. Tak ada nyeri menusuk seperti biasanya. Ia mencoba menahan lapar. Dan ternyata, bisa.
Tak terasa air matanya jatuh.
Bukan karena sakit,
tapi karena haru:
"Ya Allah... aku bisa puasa. Aku bisa ikut menjalankan Ramadhan seperti orang lain..."
Bahkan belum habis satu botol, ia sudah kembali bisa tersenyum. Bisa makan tanpa takut. Bisa tidur tanpa rasa dikhianati tubuhnya sendiri. Dan untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, ia bisa menjalani puasa tanpa putus, tanpa muntah, tanpa khawatir.
Semua itu… bukan karena mahalnya obat. Tapi karena izin Allah melalui kapsul herbal sederhana yang selama ini ia abaikan.
Kini, ia menjadi saksi hidup bahwa ketika semua jalan seolah buntu, Allah bisa buka pintu lewat arah yang tak pernah disangka. Bukan dari rumah sakit. Bukan dari dokter spesialis. Tapi dari sebuah kapsul kecil yang datang bersama harapan besar.
Terinspirasi dari kisah nyata.
Ditulis oleh: Amin Mahfudi, AMK
📱 WA: 0838 4411 4440
Tidak ada komentar:
Posting Komentar