Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 11 Juni 2025

PASIEN GAGAL GINJAL : Ketika Allah Mengirim Pertolongan Lewat Jalan yang Tak Disangka





Di tengah hiruk pikuk dunia dan kesibukan hidup, ada satu kisah yang begitu dalam tertanam di hati saya. Kisah tentang kakak kandung saya. Sosok yang selama ini saya kenal kuat, sabar, dan penuh kasih. Namun di balik senyumnya, ia menyimpan luka dan penderitaan yang begitu berat.

Segalanya berawal dari penyakit darah tinggi yang dideritanya bertahun-tahun. Disusul kemudian oleh diabetes yang semakin memperlemah kondisi tubuhnya. Dan puncaknya—yang mengguncang hati kami sekeluarga—ia divonis mengalami gagal ginjal.

Setiap minggu, ia harus menjalani hemodialisis (cuci darah) sebanyak tiga kali. Belum lagi dua hari sisanya digunakan untuk kontrol ke dokter spesialis jantung dan paru-paru. Artinya, lima hari dalam seminggu ia berada di rumah sakit. Tubuhnya semakin ringkih, wajahnya semakin pucat, dan semangatnya perlahan menghilang. Ia berjuang bukan hanya melawan penyakit, tetapi juga melawan rasa putus asa.

Malam yang Penuh Derita

Namun yang paling menghancurkan hati saya adalah ketika ia bercerita tentang malam-malamnya. Hampir setiap malam sekitar pukul satu dini hari, ia selalu terbangun karena rasa mual yang luar biasa, dan akhirnya muntah. Meskipun telah minum obat anti-mual dan anti-muntah, semuanya tidak memberikan hasil. Ia bahkan harus tidur sambil memegang plastik, karena sudah tahu muntah itu pasti datang.

Bayangkan, ketika orang lain terlelap dalam kenyamanan malam, kakak saya justru berjaga dalam penderitaan yang tidak bisa ia hindari.

Pertemuan yang Mengubah Segalanya

Waktu berlalu. Suatu hari saya putuskan untuk terbang ke Makassar, menemuinya langsung. Saya ingin berada di sampingnya, setidaknya untuk menunjukkan bahwa ia tidak sendiri.

Malam itu, sebelum tidur, saya memberikan Kapsul Sena—sebuah ramuan herbal yang saya bawa dari kampung. Dengan penuh harap, saya katakan, “Coba minum ini, Kak. InsyaAllah bisa bantu meringankan.”

Dan malam itu... terjadilah keajaiban.

Saya tidur di sampingnya. Tidak ada suara muntah. Tidak ada ia terbangun seperti biasanya. Justru saya yang terbangun karena dengkurannya—sesuatu yang sebelumnya hampir mustahil. Ia tidur sangat pulas. Sampai saya sempat heran dan hanya bisa tersenyum dalam hati.

Ketika azan Subuh berkumandang dan saya bersiap ke masjid, ia bangun dengan wajah setengah bingung. Ia berkata pelan, “Oh... sekarang udah Subuh ya? Tadi malam saya nggak muntah…”

Wajahnya penuh keheranan, seolah tak percaya. Saya hanya terdiam, menatapnya penuh haru.

Tanda Kasih Sayang dari Allah

Sejak malam itu, keluhan muntah di malam hari hilang. Padahal, beliau tidak lagi mengonsumsi obat-obatan anti mual. Hanya rutin meminum Kapsul Sena yang saya berikan.

Sayangnya, ketika stok kapsulnya habis, muntah itu datang kembali. Maka saya segera kirimkan lagi kapsul dalam jumlah lebih banyak untuk beliau. Karena saya yakin, tidur nyenyak itu sangat penting untuk proses penyembuhannya. Dan Kapsul Sena telah membantunya mendapatkan kembali hak tidur itu—hak yang selama ini dirampas oleh penyakit.

Setelah rutin mengonsumsi Kapsul Sena, banyak hal mulai membaik. Tekanan darahnya lebih stabil, kadar gula tak lagi naik-turun seperti dulu. Saya meyakini, kualitas tidur yang pulih berkontribusi besar terhadap stabilitas tubuhnya. Karena kita semua tahu, kurang tidur bisa membuat tekanan darah naik, gula darah melonjak, dan emosi terganggu.

Rasa Syukur yang Tak Tergantikan

Saya hanya bisa mengucap syukur. Karena dengan izin Allah, saya bisa menjadi perantara kebaikan untuk kakak saya. Saya tahu, saya bukan penyembuh. Saya bukan dokter. Tapi Allah mempertemukan saya dengan herbal alami yang memiliki manfaat luar biasa.

Kapsul Sena bukanlah obat ajaib, tapi ia menjadi salah satu ikhtiar yang Allah ridai. Dan melalui kisah ini, saya ingin menyampaikan pesan kepada siapa pun yang sedang berjuang dalam sakit: jangan pernah menyerah. Pertolongan Allah bisa datang dari mana saja, termasuk dari hal yang tak pernah kita sangka.


Penutup

Hidup ini memang penuh ujian. Tapi di balik setiap kesulitan, selalu ada harapan. Jika kita terus berdoa, terus berusaha, dan membuka hati pada berbagai jalan ikhtiar, insyaAllah pertolongan itu akan datang.

Terima kasih, ya Allah...
Karena lewat satu malam tanpa muntah, Engkau hadirkan harapan baru bagi kakak saya.
Dan terima kasih pula pada Kapsul Sena, yang menjadi saksi perubahan itu.


Info curhat dan berbagi support 

WA : 083844114440

0 komentar:

Posting Komentar