Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 16 Oktober 2013

tak ada lagi muntah di pagi hari

seperti biasanya menjelang libur panjang anak anak sekolah pulang kampung kangen dengan orang tuanya. Begitu juga dengan tetangga desa saya. Disana ramai anak cucu semua berkumpul, termasuk salah satunya adalah gadis berumur 22 tahun, sebut saja namanya aisyah

pagi pagi aisyah yang sudah bekerja di PT muntah muntah di rumah neneknya, dan setelah di tanya ternyata itu bukan flu atau sakit, melainkan muntah itu dialami sudah 6 bulan lebih. Kalau pagi tenggorokan gatal, rasa gatal terus berkelanjutan hingga muntah. Tapi saat muntah tidak mengeluarkan isi makanan karena si pasien sudah paham betul kalau jam jam pagi pasti muntah, karena itu ia ngga mau makan minum sebelum muntah.

Usut punya usut ternyata muntah itu disebabkan oleh dahak yang berlebihan, saat dahak terus menerus keluar si pasien merasa seperti ada rambut yang terus di tarik keluar, akibatnya gatal yang teramat sangat ahirnya muntah. Begitulah setiap harinya, muntah sudah seperti menjadi rutinitas harian.

Kebetulan keluarganya ada yang sedang dalam penanganan terapi gurah tetes dengan saya dan perlu ditindak lanjuti.  Ahirnya ada yang membujuk aisyah untuk ikut gurah tetes, alhamdulillah aisyahpun setuju. Setelah saya datang dan memeriksa tekanan darah, dan kondisi umum ke 2 pasien gurah, alhamdulillah semua memenuhi syarat dan gurah tetespun bisa berjalan dengan baik. Hanya saya dalam perjalanan pengobatan gurah tetes aisyah seperti histeris dan berteriak hingga sesak nafas.

Sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi kalau aisyah mengikuti anjuran saya, tapi yang terjadi malahan diluar aturan permainan yang sudah saya gariskan. sebelum gurah saya sudah memberikan pengarahan terlebih dahulu, salah satunya "biarkan lendir keluar dengan sendirinya, jangan di tarik atau di sedot, lama kelamaan akan habis sendiri".

setelah proses gurah aisyah seperti tenang tenang saja, ia terlihat tidak ada perasaan takut atau cemas. bahkan komunikasi terbilang cukup bagus. namun seiring dengan berlalunya waktu, ternyata dahak yang keluar dari mulut dan lobang hidung aisyah makin membanyak dan terbilang sangat banyak. melihat dahak yang keluar tersebut saya melihat aisyah mulai gelisah, ia berkali kali meludahkan dahak yang keluar dari mulutnya, namun apa daya ternyata dahak kian kental. saya sudah memperingatkan untuk tetang, namun aisyah tidak menghiraukan pesan saya. malahan dengan bantal gulingnya aisyah menggulung nggulungkan dahaknya sebagaimana anak kecil yang sedang menggulung senar layang layang dengan dengan kaleng.

ternyata saking kentalnya dahak, meski secepat apapun dahak di tarik dan di tarik ternyata dahak terus keluar dan tidak bisa putus. aisyah pun berteriak menangis sambil berusaha memutus dahak panjang tersebut. karena itulah ia merasa sesak nafas, mulut keluar dahak dan lobang hidung juga keluar dahak, sementara tangan bergerak cepat berusaha memutuskan dahak tersebut.

aisyah berteriang sambil menangis "saya....tidak bisa ber, .....na, .....fas!". melihat kejadian yang tidak saya inginkan tersebut saya memanggil ibunya, dan ibunya segera datang. dengan ibu disampingnya ternyata membuat aisyah lebih tenang. anjuran ibu untuk diteruskan saja, tapi anak sepertinya menolak. ahirnya saya sudahi pengobatan gurah tetes yang belum maksimal tersebut.

setelah usai gurah ibu bercerita kepada saya "aisyah itu jiji melihat dahak yang keluar dari mulut dan hidungnya, apalagi jumlahnya cukup banyak. sisyah juga takut kalau lama lama dahak makin banyak, dah gitu ternyata dahak ngga bisa di putus. terus ada perasaan gatal yang membuat aisyah ingin menyudahi pengobatan gurah tetes.

sekitar 1 minggu berlalu, saya mencoba sms ke keluarga aisyah ternyata aisyah kini sudah tidak seperti aisyah yang sebelum gurah tetes. aisyah sekarang tidak lagi muntah di pagi hari, aisyah sekarang terlihat lebih sehat dan wajah lebih cerah. keluarga aisyah di bandung sangat berterimakasih sama saya. dalam 2 minggu saja ternyata aisyah mulai tampak lebih gemuk dari pada sebelumnya. alhamdulillah, ternyata aisyah yang penuh penderitaan saat pagi kini telah berubah menjadi aisyah yang lebih sehat dan lebih baik.

makasih ya Alloh atas segala pintu keajaiban yang telah engkau anugerahkan kepada saya, jangan biarkan hamba menyalahgunakan ilmu tersebut, dan selalu berikanlah hamba nikmay nikmat MU dengan ilmu ilmu yang baru agar hamba bisa membantu antar sesama

0 komentar:

Posting Komentar