Anak dengan keluhan pilek menahun meminta agar digurah ke saya, karena saya anggap semuanya telah memenuhi syarat maka proses gurah pun berlangsung. Saat gurah tidak ada kejadian apa pun yang menghawatirkan, lendir yang keluar relatif bening saja, tidak banyak ingus yang keluar, dan tidak ada bercak bercak merah yang saya temui.
Setelah proses Gurah selesai saya pun pulang ke rumah dan beberapa hari kemudian saya mengontak beliau lewat HP. Dalam obrolan dengan anak tersebut dia mengatakan kalau napasnya jadi panjang lebih enak buat bernafas, intinya pilek jauh berkurang dan semuanya berubah menjadi jauh lebih baik.
Akan tetapi salah satu dari keluarga anak tersebut khawatir karena sempat mengeluarkan darah ketika berludah Meskipun tidak sakit. Setelah itu juga mengatakan kalau pileknya sudah hilang dan tidak memiliki keluhan apapun juga, akan tetapi keluarga yang lain takut.
Bagi saya itu adalah hal biasa di mana ada benang benang merah yang keluar dari lendir saat proses Gurah atau setelah gurah. Hal itu dikarenakan karena sebelum Gurah sebetulnya sudah ada luka, misal penderita flek paru atau bronkitis lebih cenderung keluar bercak darah bersamaan dengan lendir ketika proses Gurah.
Adakalanya bercak merah yang keluar sudah menghitam atau membusuk di dalam, jadi memang itu adalah benda asing yang memang harus dikeluarkan karena tidak bagus kalau mengendap di dalam tubuh.
Adapun Darah segar gyang keluar biasanya tidak banyak hanya merubah warna lendir itu pun sangat sedikit, Hal ini dikarenakan iritasi sementara oleh obat gurah yang sebelumnya memang sudah ada bagian-bagian yang luka, bagian yang luka sebelum gurah misalkan saluran bronkitis, karena pilek menahun atau karena flek paru. Meskipun tidak di Gurah mereka juga biasanya batuk dan mengeluarkan darah, jadi tidak dibenarkan kalau dikatakan gurah berbahaya karena akan melukai saluran pernapasan sehingga mengeluarkan darah.
Saya sering menjumpai praktisi Gurah yang menurut saya memang mengerikan, ada mereka yang menggunakan madu dan mencampurkan dengan minyak kayu putih kemudian dimasukkan ke lubang hidung dengan jumlah lebih dari satu sendok teh per lobang hidung. Ada juga yang menggunakan cabe sebagai media Gurah.
Yang pasti setiap praktisi memiliki kunci yang berbeda-beda, akan tetapi jauh lebih baik kalau kita memperhatikan keselamatan penderita dengan mengetahui berapa tekanan darahnya, memenuhi syarat atau tidak untuk di Gurah dan sebagainya.
Bagi anda yang mau tanya silakan kontak WhatsApp HP saya di 0838 4411 4440
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar